Indonesia kembali harus menelan pil pahit setelah mengalami kekalahan yang kedua kalinya dalam kualifikasi PPD 2014 Zona Asia Group E. Bertanding di kandang sendiri, Indonesia harus menyerah 0 : 2 dengan lawanya Bahrain.
Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan dukungan ribuan supporter fanatiknya, Indonesia tidak mampu memaksimalkan keuntungan sebagai tuan rumah. Beberapa kali serangan yang dibangun oleh Firman Utina dkk harus kandas di lini pertahanan Bahrain.
Kehadiran Boaz Solossa memang membuat penampilan timnas Merah Putih berbeda, namun itu semua belum mampu untuk memenangkan Indonesia. Apalagi Boaz Solossa beberapa kali terlihat dikawal ketat 2 -3 pemain Bahrain. Christian Gonzales juga tidak mampu berbuat banyak menhadapi kepungan para pemain Bahrain yang langsung menerapkan pressing ketat saat para pemain Indonesia menguasai bola di depan gawang Bahrain.
Sementara Bahrain bermain effektif dengan menerapkan taktik serangan balik yang cepat dikombinasikan bola – bola panjang, Bahrain amat merepotkan barisan pertahanan Indonesia. Untung saja kesigapan penjaga gawang Markus Horison membuat gawang Indonesia tidak kebobolan lebih banyak gol.
Umpan-umpan crossing dari kedua sayap oleh para pemain Bahrain juga effektif merobek-robek pertahanan Indonesia, apalagi para pemain Bahrain rata-rata lebih tinggi daripada para pemain kita. Bola-bola atas yang mengarah ke muka gawang Markus berkali-kali membuat jantung para supporter tuan rumah harus berdetak kencang.
Gol kemenganan Bahrain dicetak oleh Sayed Ibrahim beberapa saat sebelum babak pertama usai. Gol kedua Bahrain dicetak pada menit ke-75 oleh Ismaeel Abdulatif setelah ia lolos dari jebakan offside.
Selama babak kedua Indonesia terus menekan untukmengurangi defisit 2 gol namun sayang serangan yang dibangun pasukan Merah Putih selalu kandas di barisan pertahanan bahrain yang amat ketat menjaga daerahnya. Berkali-kali peluang melalui BEPE,Boaz maupun Gonzales masih belum berbuah gol. Akhirnya sampai babak kedua usai Indonesia harus mengakui keunggulan tamunya, Bahrain.
Pertandingan ini sempat diwarnai insiden dengan dihentikanya pertandingan pada menit ke-75 akibat lemparan botol-botol minuman ke tengah lanpangan dan maraknya petasanan selama pertandingan yang menurut officer AFC dianggap menganggu jalanya pertandingan. Bahkan presiden SBY pun tampak marah akibat kelakuan supporter kita yang kurang tertib dan langsung meninggalkan tribun VIP.
Insiden ini juga mengancam Indonesia terkena sangsi AFC. Indonesia terancam denda 1 juta dollar As dan atuapun bertanding tanpa kehadiran penonton alias tertutup. Sungguh sebuah pilihan yang sangat menyakitkan apalagi di saat Timnas Garuda memerlukan dukungan penuh untuk terus berjuang dan memelihara peluang yang masih tersisa.
Kekalahan yang kedua kalinya ini membuat langkah Indonesia kian berat untuk lolos ke PPD 2014. Kekalahan ini membuat posisi Indonesia sekarang menjadi juru kunci Group E degan nilai nol sementara Bahrain sementara menjadi pemuncak group E dengan nilai 4 dari sekali menang dan sekali serie.
Susunan Pemain :
INDONESIA: Markus Horison; Mohammad Nasuha (Supardi 61′), Hamka Hamzah, Benny Wahyudi, Muhammad Roby; Firman Utina (Hariono 46′), Ahmad Bustomi (Ferdinand Sinaga 78′), M Ridwan, Boas Solossa; Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales.
BAHRAIN: Sayed Mohamed Jaafar Sabt Abbas; Mohamed Husain Mohamed Hasan, Abdulla Abdulrahman Mohamed Marzooq, Sayed Dhiya Saeed Ebrahim, Hamad Rakea Humood Alaezi, Ismaeel Abdullatif Ismaeel (Ahmed Ebrahim 84′), Faouzi Mubarak Aaish (Mahmood Abdulrahman 90′), Abdulla Ismaeel Omar, Rashed Khalil Ebrahim Talha Alhooti, Husain Ali Hasan Ali Mohamed, Mohamed Ali Mohamed Tayeb Alalawi (Dawood Saad 68′)INDONESIA: Markus Horison; Mohammad Nasuha (Supardi 61′), Hamka Hamzah, Benny Wahyudi, Muhammad Roby; Firman Utina (Hariono 46′), Ahmad Bustomi (Ferdinand Sinaga 78′), M Ridwan, Boas Solossa; Bambang Pamungkas, Cristian Gonzales.
komentar lah dengan bahasa yang bagus!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar